Menu Bangsawan VOC dengan Harga Proklamasi
Suasana Kuliner Bangsawan Belanda
di Tengah Jalur Sibuk Kota Bekasi
Bekasi, kelanakuliner.com
Setiap kali kita menjelajahi jabodetabek pasti sudah umum kita menjumpai banyak rumah makan dan cafe yang bernuansakan makanan khas daerah. Tapi cobalah Anda mampir ke sebuah pompa bensin yang berada di jalan baru terusan Bintara menuju Kranji, atau dari seberang terminal Kranji menuju Stasiun Cakung melalui jalan baru tembusan I Gusti Ngurah Rai. Di pompa bensin itu ada sebuah Cafe yang memang beda dari kebanyakan cafe dan warung serta resto kebanyakan yang berlokasi di sebuah pompa bensin. Blanda Cafe namanya.
Setiap kali kita menjelajahi jabodetabek pasti sudah umum kita menjumpai banyak rumah makan dan cafe yang bernuansakan makanan khas daerah. Tapi cobalah Anda mampir ke sebuah pompa bensin yang berada di jalan baru terusan Bintara menuju Kranji, atau dari seberang terminal Kranji menuju Stasiun Cakung melalui jalan baru tembusan I Gusti Ngurah Rai. Di pompa bensin itu ada sebuah Cafe yang memang beda dari kebanyakan cafe dan warung serta resto kebanyakan yang berlokasi di sebuah pompa bensin. Blanda Cafe namanya.
Walaupun interior desainnya tidak mencerminkan suasana jaman Belanda di era abad 18 atau paling modern sekalipun, tapi begitu Anda masuk Blanda Cafe, maka akan disuguhi bermacam menu masakan asli dari negeri bunga tulip ini. Negerinya VOC yang pernah "menjajah" Indonesia ratusan tahun ini ternyata juga mewariskan budaya kuliner yang begitu kental dan bermetamorfosis dengan budaya lokal. Khusus untuk Bekasi dan Jakarta maka budaya Betawi sedikit banyaknya juga terpengaruh dengan selera khas Belanda.
Sebut saja nama panekuknya beberapa menu daerah yang kini masih tersisa sejatinya diambil dari menu Belanda Pannekoek. Biar para senior (biasa saya menyebut orang tua kita dulu) bisa bernostalgia, atau generasi muda bisa menikmati jajanan khas tradisional negeri kincir angin ini, maka cobalah untuk berkunjung dan mencicipi menu seperti Poffertjes (sajian kue mirip kue pancong yang ditaburi tepung gula dan selai coklat atau strawberry). Harganya pun lumayan terjangkau cuma 6500 perak, dan bila dihiasi eskrim harganya Rp.10.000,-
Untuksajian lainnya adalah Dadar Gulung lapis gula (Pannekoek) dengan harga Rp.5.500,- (+es krim Rp.10.000,-), sedangkan Pannekoek atau Dadar Gulung Lapis Selai Rp.6.500,- (+es krim Rp.10.000,-) dan yang komplit Pannekoek (Dadar Gulung apel/strawberry/kismis Rp.10.000,-
Mau mencoba Bitterballen, Anda cukup membayar Rp.4.500 per buahnya, sedangkan Bitterballen dan Kentang hanya Rp.10.000,-
Ada juga Frietjes (Kentang Goreng) dengan saos Tomat/Kacang/Sambal hanya Rp.10.000,-
Jangan lupa Anda bisa menikmati Sop Buntut khas Blanda Cafe yang mempunyai rasa unik sedap dan pasti membuat Anda ketagihan. Tertarik? Anda bisa menghubungi mbak Suryani sang pengelola yang memang gemar dengan aneka masakan, terutama setelah bekerja di Blanda Cafe, akhirnya dia jadi tahu banyak tentang makanan khas negara Eropa itu.
SidikRizal - dobeldobel.com
ada tempat namanya Cafe La fondue,
BalasHapusdi Ruko diseberang sekolahan SMU Marsudirini
Dibelakang Bank Permata
Kemang Pratama
,
makanannya Tidak tahu.
Katanya sih, ...Om Jo (pendiri Hema)juga mendirikan cafe ini
Kalo Hema Bernuansa Belanda dan Belgia
La Fondue ini bernuansa Perancis.
Dan Makanannya ga kalah enak dari Hema
bahkan menurut gw Minuman di sini jauh lebih beragam dan lebih enak dibanding Hema
Selamat Mencoba :P~~ Nyummy