English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Selasa, 16 Juni 2009

TENGKLENG SOLO BALAPAN YANG PERTAMA DI BEKASI

KULINER KHAS KERATON SOLO
YANG PAS DI KANTONG RAKYAT


Bekasi, kelanakuliner.com (dobeldobel.com)
Pernah nggak terbayang dalam benak anda bahwa bangsa Indonesia dulu pernah dijajah oleh bangsa asing karena hal sepele, yakni bumbu dapur? Istilah kampungnya The Spices atau bahasa Inggrisnya "Rempah-rempah". Kalau sekarang bangsa kita sedang dalam proses penjajahan karena alasan harta kekayaan minyak dan tambangnya, dulu (sesuai kemampuan teknologi dan kebutuhan dasar zaman) maka rempah-rempah lah yang jadi alasan bangsa-bangsa Eropa mau menguasai nusantara. Halah... lupakan saja masalah penjajahan, kini kita ingat saja kekayaan budaya dan sumber alam negeri kita dan bagaimana kita bisa menerima berkah dan karunia itu dan menjaganya buat anak cucu kita (buset... ternyata dalem juga yah?)

Sisa-sisa kebesaran nenek moyang kita, yakni berupa kekayaan rempah-rempah adalah satu kebanggaan yang bisa jadi akan hilang ditelan masa. Contoh kekayaan yang akan dan bisa ditelan zaman adalah kuliner nusantara kita dan keanekaragaman rempah-rempah yang sangat terkenal di dunia semenjak masa nenek moyang kita. Sebagai contoh, adalah kelana kuliner di daerah Solo, yang memang sangat terkenal sebagai gudangnya makanan khas Indonesia.

Anda tentu sudah tahu betapa Solo dikenal nusantara sebagai tempatnya makanan-makanan nikmat pembangkit selera, mulai dari Tongseng Solo, Rawon Iga Solo, Bakso Solo, Sop Buntut Solo, Sate Kambing Solo sampai yang paling mutakhir, Nasi Kucing Solo. Tapi mungkin saya termasuk yang baru pertama kali mendengar makanan khas Solo lainnya, yakni Tengkleng.

Apa seh Tengkleng itu? Adalah pengusaha RM Solo Balapan, Tatagna Budi, menjelaskan kepada dobeldobel.com tentang makanan khas dan unik dari Solo ini. "Tengkleng sesuai dengan pakemnya biasanya terbuat dari tulang-tulang kambing, mulai dari kepala, iga, buntut, punggung, sampai dengan tulang kaki. Dan dimasak seperti layaknya sop, namun dengan bumbu-bumbu rempah yang jumlahnya nyaris 28 jenis."

Mendengar penjelasan itu saja bikin saya geleng-geleng kepala. "Wah bener juga bangsa kita ini kaya akan bumbu rempah dan jago makan.... hehehehe!" Lalu saya pun menanyakan apa keunikan bumbu-bumbu masakan khas Solo, Tengkleng ini dibandingkan dengan soto buntut, soto kaki kambing atau sop kambing daerah lainnya. Suami dari Kristiari ini mengungkapkan, "Ada rempah-rempah yang tak bisa diperoleh di daerah lainnya seperti Jakarta atau Bekasi. Salah satunya misalnya kayu Temoyi!"

Dan karena sang pemilik restoran yang sangat doyan makan ini tidak tahu apa bumbu rahasia dan nama rempahnya ia memanggil istrinya, yang juga bertugas sebagai koki utama restoran Solo Balapan ini, Kistiari yang diklaim suaminya sebagai istri yang jago masak menjelaskan, "Kayu temoyi adalah sejenis rempah berbentuk kayu yang oleh orang awam dianggap seperti kayu biasa. Tapi ia mempunyai aroma khas dan mampu menghilangkan bau amisnya daging dan tulang kambing. Tentunya juga harus ada bumbu-bumbu yang lain sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas Tengkleng."

Tatagna juga menambahkan, bahwa banyak orang yang membuat Tengkleng serupa tapi rasanya jauh berbeda dengan Tengkleng buatannya, bahkan dengan bercanda ia bilang, "Mungkin yang mereka buat itu ya menu Tengkleng-tengklengan... Dan itu bukan kata saya saja tapi juga beberapa pelanggan yang mencobanya di luar kemudian menceritakannya kepada saya setelah mereka bandingkan dengan Tengkleng di RM Solo Balapan ini."

Jangan heran kalau pengunjung RM Solo Balapan ini adalah memang orang-orang yang sudah tahu apa itu Tengkleng, dan Tatagna, yang kerap dipanggil mas Tatag ini, mengungkapkan bahwa kebanyakan para pengunjungnya adalah orang-orang jauh yang datangnya bukan dari Bekasi saja, bahkan sampai orang Tangerang di ujung Jawa Barat pernah datang dan begitu lewat rumah makan Solo Balapan miliknya mengkhususkan diri untuk mencicipi Tengkleng.

Ada kisah menarik tentang Tengkleng yang kini jadi makanan rakyat ini. Dulunya memang Tengkleng adalah makanan sop khas para bangsawan Keraton Solo, hingga pernah satu ketika, di tahun 1980-an saat itu Mas Tatag masih SMA. Di masa itu Presiden Soeharto masih berkuasa, pernah menjamu tamu-tamu penting dan pejabat negara untuk menikmati Tengkleng di Anyer. Dan secara khusus, Tengkleng dimasak di Solo kemudian diterbangkan dengan pesawat khusus untuk bisa disajikan panas-panas buat para tamu-tamunya pak Harto. Huaduh dari sini saja saya sudah bisa ambil kesimpulan.

Ya, bahwa Tengkleng memang ternyata adalah makanan para bangsawan dan pejabat tinggi yang hanya bisa dibuat dengan bumbu rempah-rempah yang adanya di Solo saja. Jadi jelas berbeda dan tak akan sama masalah rasanya dibandingkan dengan sop kambing, soto kaki ataupun masakan sop tulang dari daerah lain. Campuran rasanya yang khas antara, gurih, asam, sedikit manis, bau amis yang hilang dan tenggelam dalam wanginya rempah serta butiran-butiran cabe rawit pastinya akan membuat anda berkeringat dan berdecak nikmat karena begitu lezat dan empuknya daging kambing yang berasal dari tulang-tulang itu.

Ada istilah makan yang aneh dari menu Tengkleng ini adalah "menggeragoti" daging-daging yang ada di tulang-tulang kambing ini. Di Solo sendiri dobeldobel.com mendapati bahwa makanan khas Solo ini bisa jadi rebutan di dagangan kaki lima daerah wisata Solo. Tulang-tulangnya pun mulai dari tulang tengkorak kambing, iga, tulang punggung, tulang buntut, tulang kaki. Huffff, pastinya anda akan ketagihan. Karena begitu saya menikmati bersama anak saya, Lulu Ammantsura, kami sampai berkeringat dan mengeluarkan nafas berat karena saking pedas dan lezatnya masakan ini. Jangan kuatir kalo daging-daging di sela-sela tulang ini keras atau alot, karena sebelum disajikan, mas Tatag ceritakan bahwa potongan-potongan tulang daging ini dipresto dulu, sehingga sudah bisa diketahui betapa empuknya saat dikunyahnya.

Walaupun Tengkleng dikenal sebagai makanan untuk kalangan atas, tapi masalah harga per porsinya yang bisa dinikmati untuk dua orang ini bisa didapat dengan harga relatif tidak mahal, hanya Rp. 18.000,- Dan anda tidak saja bisa menikmati Tengkleng Solo ini, ada makanan khas lainnya seperti, Tongseng, Rawon Iga, Sate Kambing dan Sup Buntut. Dan luarbiasanya di depan restoran ini ada penganan ringan Nasi Kucing Solo, walaupun bukan miliknya, namun menambah khazanah keanekaragaman makanan khas dari Solo. Satu strategi marketing yang cukup efektif.

Bila anda mau dan timbul selera untuk menikmati makanan khas Solo, Tengkleng yang tak akan anda jumpai di Jabodetabek, kecuali di Bekasi ini, anda bisa:
reservasi di no. 021.9664.3471 atau 0811136395.

Atau datang langsung ke alamat ini, RM Solo Balapan Jl. Bintara Raya No. 1 K, Bekasi Barat.

Sidik Kelana Rizal

1 komentar:

  1. Tengkleng Rasa Ceria dengan bumbu sederhana (nggak perlu sampe 28 rempah asli)

    Tengkleng terkenal ya Tengkleng Solo, yang ini Tengkleng ala rasa ceria, enak buat teman nasi , saat hujan gak henti turun dah 5 hari…………

    bahan :

    * iga kambing 1 kg
    * bumbu halus : bawang putih 6siung, bawang bombay1 atau bawang merah 10,jahe 2 cm, kemiri 4 butir, ketumbar bubuk 1 sdt, kunyit bubuk 1/2 sdt, gula merah, garam
    * laos 3 cm memarkan, daun salam, daun jeruk, serai memarkan.

    cara :

    1. tumis bumbu halus bersama, laos,daun salam ,daun jeruk dan serai
    2. masukkan iga kambing, aduk rata
    3. tambahkan air sedikit demi sedikit sampai daging empuk
    4. cicipi, angkat. hidangkan dengan taburan bawang goreng

    BalasHapus

Gule Kepala Ikan Tjimande

Label

American Cuisine Andrea Hirata Aneka Bebek Aneka Es Aneka Juice Aneka Jus Aneka Sambal Aneka Sambel Aneka Snack Aneka Soto Angkringan Appetizer Asian Asinan Ayam Bakar Ayam Bakar Madu Ayam Bakar Tusuk Ayam Goreng Ayam Goreng Tulang Lunak Ayam Kremes Ayam Penyet Bakery Bakmi Bakso Bakso Daging Sapi Bakso Gepeng Bakso Gondrong Bakso Granat Bakso Lontong Bakso Lontong Kari Bakso Malang Bakso Sapi Bakso. Khas Malang Baso Bebek Bakar Bebek Bakar Madu Bebek Goreng Bebek Goreng Surabaya Bebek Penyet Bebek Presto Beef Kebab Beef Steak Beriani Bihun Ayam Bika ambon Medan Bolognese Bom Sepeda Briani Brownies Bubur Ayam Burger Burung Puyuh Goreng Cafe Cafetaria Cake Cangkru'an Carbonara Catering Ceker Ayam Cemilan Chef Chicken Chicken Kebab Chicken Steak Chinese Chocolate Chocolate Cake Chuross Coffee Shop Crepes Dapur Dawet Ayu Dimsum Dodol Dodol Buah Dodol Nanas Donat Eropa Es Cendol Es Kacang Merah Es Lohan Es Pocong Es Pulo Hantu Es Sarang Kuntilanak Es Sarkun Fadel Muhammad Family Karaoke Family Resto Fettucini Food Court Gabus Pucung Gado-Gado Grilled Gudeg Gule Gule Kambing Halal Hotdog Hotplate Ibu Negara Iga Penyet Iga Sapi Ikan Ikan AIr Tawar Ikan Bakar Ikan Laut Indomie Rebus Indonesian Cuisine Internasional. Khas Jepang International Juice Jus Sehat Kangkung Karaoke Resto Kari Kari Kambing Kebab Kedai Pizza Kementrian Kelautan dan Perikanan Kepiting Lemburi Kepiting Soka Kerupuk Ketoprak Khas Aceh Khas Bali Khas Bandung Khas Bangka Khas Banyuwangi Khas Bekasi Khas Belanda Khas Belitung Khas Betawi Khas Bogor Khas Boyolali Khas Brazil Khas Itali Khas Jawa Tengah Khas Jawa Timur Khas Jimbaran Khas Jogja Khas Kalasan Khas Kalimantan Khas kalimantan Timur Khas Madura Khas Makassar Khas Malang Khas Maluku Khas Melayu Khas Melayu Medan Khas Mexico Khas Minang Khas Minangkabau Khas Nusantara Khas Palembang Khas Pasundan Khas Pemalang Khas Riau Khas Solo Khas Sumatera Khas Sunda Khas Surabaya Khas Timur Tengah Khas Tradisional Khas Wonogiri Kompas Kopi Kopi Luwak Kopi Telor Kuliner Populer Kupat Tahu Kwetiaw Ayam Lele Bakar Lesehan Liputan Media Lobby Lontong Lontong Kari Lontong Medan Lounge Martabak Martabak Kubang Martabak Manis Martabak Spesial Martabak Telor Masakan Indonesia Masakan Nusantara Menu Unggulan. Mie Mie Aceh Mie Ayam Mie Ayam Bakso Mie Ayam Bangka Mie Ayam Pangsit Mie Belitong Mie Jogja Mie Keling Mie Seafood Mie Udang Mini Lounge Minuman Miso Nachos Nasi Bebek Nasi Beriyani Nasi Goreng Nasi Goreng Padang Nasi Kebuli Nasi Kemang Nasi Kuah Ayam Nasi Kuah Kambing Nasi Liwet Nasi Pecel Nasi Rames Nasi Timbel Nasi Uduk Office Oleh-oleh Oriental Original Pizza Pakar Kuliner Papeda Pasta Pastel Pastry Patin Bakar Pecel Pecel Lele Pecel Lele Lela Pecel Madiun Pedas Pemancingan Pempek Palembang Pisang Bakar Pizza Pizza Asli Itali Pizza Buatan Rumahan Itali Pizza Murah Pizza Orisinal Pool Pujasera Raja Hiu Rangga Umara Rawon Rendezvous Resep Asli Pizza Itali RESTO Resto Karaoke Resto Keluarga Restoran Ribs Roti Roti Bakar Roti Cane Roti Maryam Rujak Cingur Sambel Ijo Sambel Korek Sambel Panyet Sambel Pencit Sambel Petir Sambel Terasi Sang Pemimpi Sate Sate Afrika Sate Ayam Sate Balibul Sate Batibul Sate Blora Sate Domba Sate Kambing Sate Kambing Madu Sate Kambing Muda Sate Kiloan Sate Padang Sate Sapi Sate Tegal Saung Saung Sunda Seafood Serabi Shahrazad Shahrazad Indonesia Shisha Siomay Sirloin Steak Snack Somay Sop Sop Buah Sop Buntut Sop Ceker Sop Iga Sop Ikan Sop Kaki Kambing Sop Kambing Sop Kimlo Sop Konro Sop Padang Soto Soto Ayam Soto Banjar Soto Batok Soto Belut Soto Betawi Soto Dendeng Soto Kaki Sapi Soto Kambing Soto Mie Bogor Soto Padang Soto Sapi Spaghetti Spesialis Nasi Sponsor Steak Steak Gaul Tahu Tempe Bacem Tahu Tempe Penyet Teh Poci Teh Poci Tegal Teh Telor Tenderloin Steak Tengkleng Tongseng Tradisional waralaba Wartakota Warung Warung Pizza Western Cuisine Zuppa

KelanaKuliner.-

waralabawaralaba.com