English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Rabu, 20 Januari 2010

BAKMI MIE-KITA UTAN KAYU, WARALABA NAN BERSAHABAT

Menu Masakan si Ahli Teknik yang 
Sekali Dicoba Langsung Disuka

Utankayu, kelanakuliner.com
Perjalananku kali ini sedikit diganggu dengan rusaknya si jago ngebut motor biruku, Honda CB 1972 125 cc yang kain hari kian cantik saja kendaraan antik itu... Setelah masuk bengkel yang profesional dan pelayanannya sangat menjanjikan, kelanakuliner berjalan dan mencari kendaraan umum, bis Metromini jurusan pramuka, menuju kantor Is Plaza RM Gurih.
Sambel Sambil jepret sana, jepret sini dengan kamera digitalku, tahu-tahu seorang pemuda memberikan salam tersenyum sayapun membalas senyumnya dan memutar memori otakku mencoba mengingat dimana saya mengenalnya. Teman kampuskah? Teman sekolahkah atau orang yang berkunjung ke rumahku untuk survey kredit bank, atau orang asuransi pendidikan yang sering mengontakku?

Alhamdulillah, dengan sikap sesopan mungkin akhirnya saya teringat kembali, rupanya dia teman adik kandungku. Aahhh... forget it lah, yang penting sekarang ada teman dan dengan baik hatinya dia tawarkan  mengantarku ke kantor Is Plaza. Namun aku akhirnya minta diturunkan di perapatan Utankayu, dan meneruskan berjalan kaki dengan niat canvasing (susur jejak kuliner baik berjalan kaki maupun berkendaraan, yah ini kan kelana kuliner yang sebenarnya, kan?) Perjalanan meniti pinggiran jalan Utankayu menuju tembusan jalan ke Pramuka Raya itulah, aku melihat satu ruko yang tampak masih baru. Bakmi Mie-Kita. Sepertinya asyik juga dan lumayan akrab di telinga nama resto ini.

Waktu menunjukkan pukul 14.17 WIB dan langsung saja masuk setelah melewati interior ruangan yang dominan kuning muda dan hijau itu yang juga berhiaskan lukisan neo-klasik karya seniman Jogja. Di ujung meja dapur, saya mencoba mencari informasi tentang sang pemilik dan tepat di bagian bawah meja kasir sekaligus loket layanan pesan, sebuah poster informasi waralaba Bakmi Mie-Kita terpampang manis (satu trik pemasaran yang cukup cerdik, untuk menangkap peluang pasar baru - setidaknya itulah yang dikatakan sang pemilik waralaba Petrus). Tertulis di poster itu "Peluang Usaha (Busines Opportunity) Waralaba Bakmi Mie-Kita, yang ditawarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Makanan Sehat, Enak dan Murah. Tipe waralaba, kelas "Food Court - Modal hanya 77jt", "Mini Resto - Modal hanya 160jt", "Resto - modal cuma 175jt", BEP (Titik Balik Impas) 12 s/d 16 bulan. Hubungi Petrus/Nadir No. Telp 08588.3262.658 atau 0856.9292.5050."

Setelah beberapa waktu, kontak pertama saya justru langsung dengan sang pemilik waralaba pak Petrus, tapi belakang waktu saya tahu bahwa ternyata saya berhubungan dengan Nadir, sang penerima waralaba dan pemilik ruko di Utankayu. Kami pun membuat janji bertemu dan saya masih beranggapan akan bertemu dengan pemilik waralaba, Petrus Puspo Sutopo.

Kurang dari satu jam, dan nyaris saja saya tenggelam dalam tidur di kursi makan yang berbentuk sofa tinggi RM Bakmi Mie-Kita, saat bertelepon ria dengan kolega, akhirnya datang juga, Nadir. Walaupun saya sudah tahu, lelaki Arab (ganteng eh... jangan ah nanti GR dan salah tafsir lagi) ini, tapi saya mencoba "melucu" menanyakan nama dirinya, "Dengan pak Petrus?"  (emang ada yah orang Arab yang namanya Petrus? Kalo di "sana" ya pastinya ada lah!...Sayangnya saya lupa mematikan HP saya yang masih OL dengan kolega... ih nggak etis buanget deh gue!), "Saya Nadir, pak," jawabnya menerima jabatan tangan perkenalan diri saya. (by the way... aku jadi ingat satu istilah... sampai ke titik nadir... titik terendah di horizon langit... so what's the meaning of Nadir?)


Setelah berkenalan dan berbincang dengan Nadir, lelaki keturunan Arab kelahiran Jeddah 28 tahun lalu ini, ternyata menyenangkan diajak berdiskusi. Menurutnya, dengan berwaralaba Bakmi Mie-Kita setidaknya keinginannya untuk berwiraswasta dan asyik duduk manis di rumah bisa dilakukan. "Tapi biarpun begitu seperti yang ditawarkan oleh franchisor, saya masih kepingin ikut nimbrung sibuk terjun ke bisnis usaha resto bakmi ini," ujarnya serius. Bujangan yang akan merencanakan menikah  dengan adik sahabat lamanya pada tahun depan ini menegaskan, justru dirinya memang mau bersibuk-sibuk ria untuk jadi pengusaha yang tahu banyak hal tentang bagaimana  memproduksi usaha resto bakmi.

Sebagai gambaran betapa rumit dan sibuknya usaha Bakmi Mie-Kita, jumlah sajian menunya saja hingga seratus lebih. Bisa dibayangkan, bukan bagaimana banyaknya SOP (bukan semacam sop buntut, coy... tapi Standard Operation Procedure - alias Prosedur Operasi Baku) dan beragamnya suplay bahan baku menu masakan. "Wajar saja Mas, kalau masalah product knowledge, sebaiknya ditanyakan langsung kepada pak Petrus... Dia yang lebih paham dengan segala macam menu itu," ujarnya merendah.

Bagi saya bukan itu saja masalahnya, namun yang paling penting adalah bagaimana seh sebenarnya rasa dari bakminya itu sendiri. Apa sama hebat dan lezatnya dengan sang legendaris Bakmi GM? Ah nggak usah kelamaan cerita... Kelanakuliner pun akhirnya mencoba semangkuk porsi Bakmi Komplet yang berisi PG (bukan Partai Golkar, tapi Pangsit Goreng), PR (juga bukan PuRel yang cantik tapi Pangsit Rebus, hehehe), ETM (yang ini juga bukan Etometic Teller Machine - maksa banget kan?- tapi Es Teh Manis). Dan sebagai hasilnya adalah ......................................... (bentar lagi asyik mengingat kenikmatan sensasi makan bakmi..... hmmmm) rasanya tak kalah dengan Bakmi GM (kenapa seh disebut Bakmi Gajah Mada? Emang bakminya segede-gede Gajah Mada... atau emang jaman dulu Gajah Mada doyan bakmi ya? Ahh gak jelas... Tapi konon menurut buku sejarah Indonesia, Bakmi GM dikasih nama seperti itu karena si pedagang bakmi dulu sekali awalnya dagang bareng Gajah Mada.... eh bukan maksudnya dagang di Jalan Gajah Mada... dasar beg*!)

Memang ada idiom di dunia "perbakmian" bahwa jadulbang (jaman dulu banget) patokan makanan bakmi yang enak adalah Bakmi GM, setelah beberapa tahun, muncul lah nama-nama mirip yang juga dikelola oleh warga Cina lainnya seperti Bakmi GK (lagi-lagi bukan Golongan Karya tapi Gang Kelinci). Bakmi GK ini pun juga begitu populer di kalangan masyarakat Jakarta, namun sedikit sekali yang tahu persis, bahwa Bakmi GK menggunakan B2 (alias bukan BlueBand tapi BaBi). lihat tulisan saya yang pertama kali di link kelanakuliner ini.

Kembali ke laptop, eh salah kembali ke pokok bahasan Bakmi Mie-Kita Utan Kayu. Resto Bakmi yang masih dalam pengawasan langsung Petrus (bukan Petrik dan juga bukan Petruk, apalagi Patrick Starfish temannya Spongebob Squarepants). Menurut pengakuan Petrus, usaha waralaba Bakmi Mie-Kita yang dikelolanya ini jelas berbeda dengan usaha waralaba lainnya yang sejenisnya. "Kebanyakan para pemilik waralaba bakmi lainnya itu, setelah mendapatkan uang investasi, maka mereka tidak memberikan yang intens dan berkelanjutan". Itulah sebabnya saya lebih mengutamakan para pelanggan, tambahnya, karena pada akhirnya yang menentukan adalah pasar.

Lelaki humoris yang penuh pengalaman pahit selama hidupnya di masa kecilnya ini menegaskan, bahwa tanggung jawab dirinya tidak berhenti setelah si pemilik modal menyerahkan uangnya membeli merk Bakmi Mie-Kita. "Seumur hidup saya membuka komunikasi, kapanpun mereka butuh saya untuk konsultasi usaha yang telah belasan tahun saya tekuni ini," ungkapnya sambil berpromosi. Kelanakuliner sendiri mengakui bahasa tubuh dan caranya berkomunikasi yang mampu meyakinkan orang lain untuk mau bekerjasama waralaba. Saya jadi ingat film klasik The God Father, dimana ada satu quote populer Marlon Brando dalam film itu, "I'm going to make him an offer he can't refuse."

Lelaki Petrus Puspo Sutopo memang jago bisa meyakinkan para mitra dan koleganya dengan prinsip belajar dari pengalaman, dan yang penting pertama kali adalah skill, kemudian kejujuran, keuletan, baru modal, demikian ungkapnya. Makanya tak heran jika akhirnya ia memilih untuk berwirausaha. dan mengembangkan usahanya dengan konsep waralaba dan kemitraan seperti BO (Business Opportunity). Seiring  itu ia juga mempunyai filosofi hidup yang ingin menolong orang. "Dari kecil Saya hidup banyak ditolong orang, maka Saya bercita-cita ingin menolong orang. Baik itu karyawan maupun para pemilik modal," tandas Petrus.

Pada kenyataannya, Petrus membuktikan hal itu dengan seringnya ia meningkatkan pembinaan  kinerja kepada para karyawannya yang sering dirolling ke setiap cabang yang berbeda maupun cabang baru. "Saya hanya mau memberikan bantuan tenaga kerja ahli (karyawan) saya yang telah lebih dari 6 bulan pengalamannya bekerja dengan saya, demi mempertahankan kualitas SDM di tiap cabang waralaba lain yang baru dibuka," pungkasnya.

Sekarang ini di Jakarta, setidaknya ada 5 cabang waralaba, mulai dari Salemba, Tebet, Kelapa Gading, Sunrise Garden, juga termasuk Bogor.

Bila Anda tertarik ingin merasakan nikmatnya ratusan pilihan menu Bakmi Mie-Kita, maka bisa langsung kunjungi Bakmi Mie-Kita Jl. Utan Kayu No. 106, Jakarta Timur atau menghubungi telepon
(021) 9704.3*** - 9704.3***
untuk pesan antar lokasi terbatas. Sedangkan pesan antaran radius lebih jauh dikenakan ongkos kirim Rp. 2.500,-


SidikKelana Rizal - dobeldobel.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gule Kepala Ikan Tjimande

Label

American Cuisine Andrea Hirata Aneka Bebek Aneka Es Aneka Juice Aneka Jus Aneka Sambal Aneka Sambel Aneka Snack Aneka Soto Angkringan Appetizer Asian Asinan Ayam Bakar Ayam Bakar Madu Ayam Bakar Tusuk Ayam Goreng Ayam Goreng Tulang Lunak Ayam Kremes Ayam Penyet Bakery Bakmi Bakso Bakso Daging Sapi Bakso Gepeng Bakso Gondrong Bakso Granat Bakso Lontong Bakso Lontong Kari Bakso Malang Bakso Sapi Bakso. Khas Malang Baso Bebek Bakar Bebek Bakar Madu Bebek Goreng Bebek Goreng Surabaya Bebek Penyet Bebek Presto Beef Kebab Beef Steak Beriani Bihun Ayam Bika ambon Medan Bolognese Bom Sepeda Briani Brownies Bubur Ayam Burger Burung Puyuh Goreng Cafe Cafetaria Cake Cangkru'an Carbonara Catering Ceker Ayam Cemilan Chef Chicken Chicken Kebab Chicken Steak Chinese Chocolate Chocolate Cake Chuross Coffee Shop Crepes Dapur Dawet Ayu Dimsum Dodol Dodol Buah Dodol Nanas Donat Eropa Es Cendol Es Kacang Merah Es Lohan Es Pocong Es Pulo Hantu Es Sarang Kuntilanak Es Sarkun Fadel Muhammad Family Karaoke Family Resto Fettucini Food Court Gabus Pucung Gado-Gado Grilled Gudeg Gule Gule Kambing Halal Hotdog Hotplate Ibu Negara Iga Penyet Iga Sapi Ikan Ikan AIr Tawar Ikan Bakar Ikan Laut Indomie Rebus Indonesian Cuisine Internasional. Khas Jepang International Juice Jus Sehat Kangkung Karaoke Resto Kari Kari Kambing Kebab Kedai Pizza Kementrian Kelautan dan Perikanan Kepiting Lemburi Kepiting Soka Kerupuk Ketoprak Khas Aceh Khas Bali Khas Bandung Khas Bangka Khas Banyuwangi Khas Bekasi Khas Belanda Khas Belitung Khas Betawi Khas Bogor Khas Boyolali Khas Brazil Khas Itali Khas Jawa Tengah Khas Jawa Timur Khas Jimbaran Khas Jogja Khas Kalasan Khas Kalimantan Khas kalimantan Timur Khas Madura Khas Makassar Khas Malang Khas Maluku Khas Melayu Khas Melayu Medan Khas Mexico Khas Minang Khas Minangkabau Khas Nusantara Khas Palembang Khas Pasundan Khas Pemalang Khas Riau Khas Solo Khas Sumatera Khas Sunda Khas Surabaya Khas Timur Tengah Khas Tradisional Khas Wonogiri Kompas Kopi Kopi Luwak Kopi Telor Kuliner Populer Kupat Tahu Kwetiaw Ayam Lele Bakar Lesehan Liputan Media Lobby Lontong Lontong Kari Lontong Medan Lounge Martabak Martabak Kubang Martabak Manis Martabak Spesial Martabak Telor Masakan Indonesia Masakan Nusantara Menu Unggulan. Mie Mie Aceh Mie Ayam Mie Ayam Bakso Mie Ayam Bangka Mie Ayam Pangsit Mie Belitong Mie Jogja Mie Keling Mie Seafood Mie Udang Mini Lounge Minuman Miso Nachos Nasi Bebek Nasi Beriyani Nasi Goreng Nasi Goreng Padang Nasi Kebuli Nasi Kemang Nasi Kuah Ayam Nasi Kuah Kambing Nasi Liwet Nasi Pecel Nasi Rames Nasi Timbel Nasi Uduk Office Oleh-oleh Oriental Original Pizza Pakar Kuliner Papeda Pasta Pastel Pastry Patin Bakar Pecel Pecel Lele Pecel Lele Lela Pecel Madiun Pedas Pemancingan Pempek Palembang Pisang Bakar Pizza Pizza Asli Itali Pizza Buatan Rumahan Itali Pizza Murah Pizza Orisinal Pool Pujasera Raja Hiu Rangga Umara Rawon Rendezvous Resep Asli Pizza Itali RESTO Resto Karaoke Resto Keluarga Restoran Ribs Roti Roti Bakar Roti Cane Roti Maryam Rujak Cingur Sambel Ijo Sambel Korek Sambel Panyet Sambel Pencit Sambel Petir Sambel Terasi Sang Pemimpi Sate Sate Afrika Sate Ayam Sate Balibul Sate Batibul Sate Blora Sate Domba Sate Kambing Sate Kambing Madu Sate Kambing Muda Sate Kiloan Sate Padang Sate Sapi Sate Tegal Saung Saung Sunda Seafood Serabi Shahrazad Shahrazad Indonesia Shisha Siomay Sirloin Steak Snack Somay Sop Sop Buah Sop Buntut Sop Ceker Sop Iga Sop Ikan Sop Kaki Kambing Sop Kambing Sop Kimlo Sop Konro Sop Padang Soto Soto Ayam Soto Banjar Soto Batok Soto Belut Soto Betawi Soto Dendeng Soto Kaki Sapi Soto Kambing Soto Mie Bogor Soto Padang Soto Sapi Spaghetti Spesialis Nasi Sponsor Steak Steak Gaul Tahu Tempe Bacem Tahu Tempe Penyet Teh Poci Teh Poci Tegal Teh Telor Tenderloin Steak Tengkleng Tongseng Tradisional waralaba Wartakota Warung Warung Pizza Western Cuisine Zuppa

KelanaKuliner.-

waralabawaralaba.com