Kopi Bubuk - Roasted Coffee Company
PT. Javaprima Abadi
Elly Yati
(021) 932.74925 atau (021) 9346.1965
(021) 932.74925 atau (021) 9346.1965
(021) 9256.4100
Head Office:
Jl. MT Haryono
Bekasi - www.kuinerkuliner.com
Gak bisa bertemu dengan Bu Elly Yati, ya udah mendingan ngutip tulisan tentang kopi nikmat (konon katanya loh - gue sendiri belum nyobain, bukan hanya karena jijik ngingetin asalnya tapi MAHAL). Kopi yang dibuat dari e'ek luwak ini lumayan gampang mencarinya di google. Soalnya sayang banget deh kalo nggak tahu apa itu kopi luwak ini.
Kalau nggak percaya, lihat saja merk kopi luwak di atas. Cangkir kopinya diletakkan tepat di bawah pantat luwak yang sedang makan buah kopi... hehehehehehe... merk yang lucu! Tapi banyak orang yang suka kopi dari e'ek luwak ini... manusia memang aneh ya?
Mengenai status halal atau tidaknya minuman dari e'eknya luwak ini, akhirnya dikeluarkan fatwa oleh MUI, pada hari Selasa 20 Juli 2010 lalu. MUI menyatakan bahwa kopi luwak boleh dan halal untuk dikonsumsi karena setelah (jika dan hanya jika) dicuci dari najis (bekas feces luwak), maka biji kopinya bersih dan siap digiling untuk diminum.
Kalau nggak percaya, lihat saja merk kopi luwak di atas. Cangkir kopinya diletakkan tepat di bawah pantat luwak yang sedang makan buah kopi... hehehehehehe... merk yang lucu! Tapi banyak orang yang suka kopi dari e'ek luwak ini... manusia memang aneh ya?
Mengenai status halal atau tidaknya minuman dari e'eknya luwak ini, akhirnya dikeluarkan fatwa oleh MUI, pada hari Selasa 20 Juli 2010 lalu. MUI menyatakan bahwa kopi luwak boleh dan halal untuk dikonsumsi karena setelah (jika dan hanya jika) dicuci dari najis (bekas feces luwak), maka biji kopinya bersih dan siap digiling untuk diminum.
Anda para penggemar kopi, siapa yang tidak kenal dengan kopi luwak. Kopi mahal dan harus melalui proses pembuatan yang unik serta tidak terlepas dari peranan hewan bernama luwak. Betapa tidak, kopi ini diolah di dalam perut luwak. Namun justru inilah yang membuat rasa khas kopi luwak.
Luwak, sejenis musang adalah hewan nokturnal atau biasa aktif di malam hari. Berbeda dengan jenis musang lainnya, moncong luwak sedikit lebih runcing dengan bulu berwarna putih atau abu-abu di dahi serta ekor berwarna hitam polos. Umur mamalia ini bisa mencapai 10 tahun.
Luwak hanya makan buah kopi yang matang sempurna. Pencernaan luwak juga unik, yakni hanya mencerna daging buah kopi. Biji kopi tidak ikut tercerna. Selama berada di dalam perut luwak, biji-biji kopi difermentasi dan bercampur dengan sejumlah enzim dalam usus. Sekitar 12 jam setelah ditelan, biji-biji kopi dikeluarkan kembali. Tentu bercampur bersama kotoran.
Walau semula tampak kotor, biji-biji itulah yang jadi kopi kampiun. Harganya pun amat tinggi. Saat ini di pasar internasional harga kopi luwak berkisar US$ 100 hingga US$ 350 atau Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta per kilogram. Bandingkan dengan kopi lain bermutu baik yang bisa didapat dengan harga Rp 75 ribu per kg. Harga bisa melambung demikian tinggi juga karena pasokan kopi luwak masih sangat terbatas. Hanya beredar sekitar 500 kg di pasar internasional setiap tahun.
Bubuk kopi luwak tidak bisa begitu saja dilempar ke pasar. Bubuk kopi ini harus melewati uji cita rasa untuk membuktikan kualitas sesuai dengan reputasinya. Pengujian yang disebut cup test ini hanya bisa dilakukan tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi dari badan penelitian kopi berstandar internasional. Untuk selengkapnya dapat Anda saksikan dalam video Eksis edisi Rabu, 27 Mei 2009.
Luwak, sejenis musang adalah hewan nokturnal atau biasa aktif di malam hari. Berbeda dengan jenis musang lainnya, moncong luwak sedikit lebih runcing dengan bulu berwarna putih atau abu-abu di dahi serta ekor berwarna hitam polos. Umur mamalia ini bisa mencapai 10 tahun.
Luwak hanya makan buah kopi yang matang sempurna. Pencernaan luwak juga unik, yakni hanya mencerna daging buah kopi. Biji kopi tidak ikut tercerna. Selama berada di dalam perut luwak, biji-biji kopi difermentasi dan bercampur dengan sejumlah enzim dalam usus. Sekitar 12 jam setelah ditelan, biji-biji kopi dikeluarkan kembali. Tentu bercampur bersama kotoran.
Walau semula tampak kotor, biji-biji itulah yang jadi kopi kampiun. Harganya pun amat tinggi. Saat ini di pasar internasional harga kopi luwak berkisar US$ 100 hingga US$ 350 atau Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta per kilogram. Bandingkan dengan kopi lain bermutu baik yang bisa didapat dengan harga Rp 75 ribu per kg. Harga bisa melambung demikian tinggi juga karena pasokan kopi luwak masih sangat terbatas. Hanya beredar sekitar 500 kg di pasar internasional setiap tahun.
Bubuk kopi luwak tidak bisa begitu saja dilempar ke pasar. Bubuk kopi ini harus melewati uji cita rasa untuk membuktikan kualitas sesuai dengan reputasinya. Pengujian yang disebut cup test ini hanya bisa dilakukan tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi dari badan penelitian kopi berstandar internasional. Untuk selengkapnya dapat Anda saksikan dalam video Eksis edisi Rabu, 27 Mei 2009.
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar