Kenikmatan Pecel Jawa Tengah di Kotabaru Rawabebek
Bekasi, kelanakuliner.com
Minggu siang di saat hari raya Imlek dan hari kasih sayang Valentin jatuh pada hari yang sama, 14 Februari 2010, kami menyusuri jalan Kalibaru Rawabebek dengan motor. Gak nyampe 10 menit dari Perumahan Harapan Baru Regency, kami mampir ke sebuah warung makan tradisional yang ada di sebelah kiri jalan, namanya Pecel Daun.
Yang namanya pecel, memang terkenal bukan cuma dari Jawa Timur saja, tapi mungkin seluruh Jawa. Kalau di jawa Timur namanya Pecel Pincuk, seperti Pecel Madiun, maka di Jawa Tengah yang terkenal adalah Pecel Jogja maupun Pecel Solo. Kalau di Bandung atau Betawi apa namanya dong? Pecel Bandung atau Pecel Betawi kah?
Sidik Rizal & Andri Handoko - kelanakuliner.com
Salah Bro... and Sis... Kalau di Bandung bisa jadi apalah.... tapi kalau di Betawi alias Jakarta ya namanya Gado-Gado. Hehehehe.... bener kan? Dan bagaimana dengan lokasi Rawabebek, khususnya Kotabaru yang memang kebanyakan penduduk aslinya adalah orang Betawi... Apakah Pecel khas Jawa Tengah bisa merebut selera lidah warganya?
Sepertinya Warung Makan Pecel Daun bisa menjawab tantangan itu. Sejak dibukanya beberapa minggu di wilayah Kotabaru Kelurahan Kalibaru ini, omzet lumayan tinggi, setidaknya itu yang diakui oleh Eet, sang pemilik ibu rumah tangga yang kini mencoba membuka wirausaha kuliner bersama keluarganya.
"Khususnya Ayam Penyet dan Ayam Tulang Lunak, para pengunjung sering memesan untuk dibawa pulang. Selama beberapa hari ini saja seharinya bisa di atas 4 sampai 5 ekor ayam laku terjual," ungkapnya kepada kelanakuliner.com menceritakan perolehan selama sebulan terakhir ini. Untuk satu ekor ayam sedikitnya 4 potong ayam disajikan dalam satuan porsinya.
Wanita kelahiran Solo, 14 November 1977 ini mengatakan bahwa sementara waktu ini para pengunjung Warung Makan Pecel Daun masih lebih memilih makan di tempat (dine in) daripada dibawa pulang (take away). Namun begitu yang memesan untuk dibawa pulang tidak sedikit, kilah Eet yang bernama lengkap Nuryeti ini kepada kelanakuliner.com
Ketika ditanya bagaimana dirinya bisa membuat menu masakan Pecel Daun khususnya Ayam Tulang Lunak menjadi sangat lunak, wanita bersuamikan Mudjianto ini mengungkapkan, "Kami mengolah masakan menu khusus ini biasanya dari ayam kampung pejantan yang berumur muda dengan cara diungkep sedikitnya satu jam," bebernya sambil menjelaskan bukannya ayam negeri karena kemungkinan besar tulangnya bisa hancur saking lunaknya, beda dengan ayam kampung yang teksturnya lebih alot namun tetap empuk.
Bagi Anda yang ingin memesan untuk acara khusus seperti Arisan, pesta resepsi dan atau ingin sekadar berkunjung untuk mencicipi lunaknya ayam hingga ke tulangnya, silakan menghubungi nomor telepon (021) 9480.6571 atau berkunjung langsung ke jalan raya Kalibaru, Kotabaru Rawabebek, Bekasi Barat. Pokoknya dijamin tak ada yang keras dan mahal di warung Pecel Daun.
Sidik Rizal & Andri Handoko - kelanakuliner.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar